Jumat, 05 September 2014

Immunoglobulin


Immunoglobulin (Ig) adalah suatu protein yang disekresikan oleh sel-sel plasma, yaitu sel-sel B yang terdiferensiasi, dan berikatan dengan suatu antigen tertentu. Immunoglobulin juga disebut dengan antibodi. Semua antibodi memiliki struktur berbentuk Y yang sama dan dalam bentuk monomernya terdiri atas dua rantai berat identik dan dua rantai ringan identik.1 Immunoglobulin dibagi menjadi lima kelas, yaitu IgG, IgM, IgA, IgD, dan IgE.2 Kelas-kelas tersebut ditentukan berdasarkan perbedaan struktur pada segmen konstanta rantai-berat. Untuk alasan inilah, kelas-kelas tersebut tidak memiliki efek pada ke-spesifik-an antibodi tersebut, dimana kekhususan antibodi ditentukan oleh tempat ikat antigen.3
Immunoglobulin termasuk dalam kelompok glikoprotein yang disebut globulin. Immunoglobulin ini terdiri dari empat rantai polipeptida, yaitu dua rantai berat (H, untuk heavy) identik dan dua rantai ringan (L, untuk light) identik. Di dalam setiap rantai H dan L terdapat dua daerah yang berbeda. Pada bagian ujung rantai, terdapat daerah V (variabel) sebagai tempat pengikatan antigen. Bagian inilah yang mengenali dan menempel secara spesifik pada antigen tertentu.3 Bagian L dan H sisanya adalah daerah konstanta (C, untuk constant), yang hampir sama pada semua antibodi pada kelas yang sama, bertanggung jawab pada jenis reaksi antigen-antibodi yang terjadi.2
Immunoglobulin atau antibodi adalah bagian pertahanan tubuh yang penting untuk melindungi diri dari antigen (benda-benda asing) yang masuk ke dalam tubuh. Immunoglobulin dapat ditemukan dalam plasma darah.4 Ketika suatu antigen masuk ke dalam tubuh, maka sel B, atau limfosit B, akan menghadapinya melalui pengikatan molekul immunoglobulin, yang ada sebagai protein integral dalam membran plasma sel B, dengan antigen tersebut. Ketika molekul antibodi tersebut berikatan dengan epitop spesifik pada antigen, cytokines khusus akan disekresikan oleh sel T-helper, kemudian sel B tersebut menjadi teraktivasi, berproliferasi atau membelah menjadi sel-sel plasma dan sel-sel memori.1,4 Setiap sel B plasma adalah penghasil immunoglobulin yang kekhususannya (specifity) sama dengan sel B yang berikatan dengan antigen. Antibodi-antibodi ini kemudian masuk ke dalam peredaran darah dan getah bening, juga dalam cairan ekstraseluler, kemudian mereka berikatan dengan epitop antigen yang cocok, yang mereka temui dimanapun dalam tubuh. Sekali antibodi menyelubungi antigen yang cocok, sel-sel dan proses-proses kimia lainnya akan diaktifkan untuk membunuh antigen tersebut.4 Cara-cara antibodi dalam membuat antigen-antigen tidak aktif adalah melalui netralisasi antigen, imobilisasi bakteri, aglutinasi dan presipitasi antigen, aktivasi sistem komplemen, penguatan fagositosis, opsonisasi, stimulasi inflamasi (pembengkakan), dan pencegahan penempelan bakteri dan virus.3,4
Terdapat lima kelas immunoglobulin (Ig). IgM berperan dengan menyelubungi (mengopsonifikasi) antigen untuk penghancuran dan perbaikan sistem komplemen. Antibodi IgM diasosiasikan dengan respon imun primer dan sering digunakan untuk mendiagnosis paparan akut dari suatu immunogen atau patogen. IgD memiliki fungsi yang Vancouver tidak jelas karena ia tidak diketahui ikut serta dalam mekanisme efektor antibodi mayor.5 Antibodi IgG bertanggung jawab dalam pertahanan melawan banyak virus, bakteri, dan toksin bakteri. IgE berperan penting dalam respon alergi dan ketika antibodi ini berikatan dengan antigen, IgE akan mestimulasi sel itu supaya mengeluarkan histamin dan zat kimia lainnya untuk mempercepat inflamasi langsung pada daerah yang bersangkutan.3 Kemudian, IgA ditemukan dalam jumlah besar pada membran mucosa sistem pencernaan, urogenital, dan pernapasan, dan berperan dalam mencegah patogen menempel pada permukaan sel-sel.6

Daftar Pustaka
1.    Reece JB, Urry LA, Cain ML, Wasserman SA, Minorsky PV, Jackson RB. Campbell biology, 9th ed. San Francisco (CA): Pearson Benjamin Cummings; 2011.
2.    Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy and physiology, 12th ed. Danvers (MA): John Wiley adn Sons, Inc; 2009.
3.    Martini FH, Nath JL, Bartholomew EF. Fundamentals of anatomy and physiology, 10th ed. San Francisco: Pearson Benjamin Cummings; 2014.
4.    Raven PH, Johnson GB, Mason KA, Losos JB, Singer SR. Biology, 9th ed. New York: McGraw-Hill; 2011.
5.    Schroeder HW, Cavacini L. Structure and function of immunoglobulins. J Allergy Clin Immunol. 2010 Feb; 125(202): S41–S52
6.    Enger ED, Ross FC, Bailey DB. Concepts in biology, 14th ed. New York: McGraw-Hill; 2012.


*proudly written with Vancouver Writing System

0 komentar:

Posting Komentar

Hello, world! Leave a trace and lemme see you....